Departemen
Energi AS telah memberikan $ 122 juta untuk mendirikan sebuah pusat
riset di California untuk mengembangkan suatu metode yang dapat
menghasilkan bahan bakar terbuat dari sinar matahari.
Peneltian ini mengambil ide dari fotosintesis pada tumbuhan. Selama bertahun-tahun, para peneliti mencari cara untuk meniru fotosintesis, bagaimana cara tanaman dapat menangkap energi matahari dan menyimpannya dalam bentuk ikatan kimia dengan pemisahan air dan karbon dioksida. Pusat riset ini dibangun untuk menemukan bahan katalis dan fotovoltaik yang lebih efisien, yaitu bahan buatan semacam zat klorofil pada daun.
Salah satu terobosan terbesar tentang masalah ini berasal dari laboratorium Nocera Dan di MIT dua tahun lalu. Nocera, seorang profesor kimia, mengembangkan katalis yang sangat efisien yang dapat memecah air menjadi oksigen. Sedangkan peneliti dari lembaga lainnya terus merancang materi yang dapat menangkap cahaya matahari lebih efisien.
Peneltian ini mengambil ide dari fotosintesis pada tumbuhan. Selama bertahun-tahun, para peneliti mencari cara untuk meniru fotosintesis, bagaimana cara tanaman dapat menangkap energi matahari dan menyimpannya dalam bentuk ikatan kimia dengan pemisahan air dan karbon dioksida. Pusat riset ini dibangun untuk menemukan bahan katalis dan fotovoltaik yang lebih efisien, yaitu bahan buatan semacam zat klorofil pada daun.
Salah satu terobosan terbesar tentang masalah ini berasal dari laboratorium Nocera Dan di MIT dua tahun lalu. Nocera, seorang profesor kimia, mengembangkan katalis yang sangat efisien yang dapat memecah air menjadi oksigen. Sedangkan peneliti dari lembaga lainnya terus merancang materi yang dapat menangkap cahaya matahari lebih efisien.
Sun-soaked
silicon: Para peneliti di Pusat Penelitian Bersama Untuk Fotosintesis
Buatan akan bekerja untuk mengoptimalkan perangkap cahaya matahari yang
terbuat dari micro silikon seperti yang terlihat pada gambar diatas.
Sumber : ganool.com